Ikutan Naik Sepeda Biar Ga Ketinggal Trend
Masa-masa pandemi begini kita dituntut untuk hidup sehat. Caranya bisa dari physical distancing, mencuci tangan, bila bepergian memakai masker, makan makanan sehat, dan pastinya ditambah olahraga. Katanya nih, olahraga yang disarankan dari WHO adalah bersepeda. Jadi jangan heran kalo kalian melihat sepeda dimana-mana, di jalan raya, di sekitar rumah kamu, dan bahkan dalam sosial media kamu hehehe.
 |
| Bersepeda ke Kantor |
Ya, rata-rata orang yang baru mulai bersepeda "agar sehat" ini menunggah kegiatan olahraga mereka di sosial media, yang niatnya pasti beragam. Mungkin ada yang mengunggah agar memotivasi orang lain berolahraga, sampai juga mungkin ada yang sekedar biar terlihat kekinian atau pamer keren dan mahalnya sepeda milik mereka (mudah-mudahan jangan).
Melonjaknya angka pesepeda ini juga terkadang meresahkan sepeda motor dan mobil, mereka sampai mengambil porsi jalan raya yang pengguna utamanya pastilah kendaraan bermotor. Para pengikut tren ini mungkin mengganggap dirinya raja jalanan karena mereka berkendara ramah lingkungan.
Melonjaknya angka pesepeda ini juga terkadang meresahkan sepeda motor dan mobil, mereka sampai mengambil porsi jalan raya yang pengguna utamanya pastilah kendaraan bermotor. Para pengikut tren ini mungkin mengganggap dirinya raja jalanan karena mereka berkendara ramah lingkungan.
Ditambah lagi di zaman semua bisa punya smartphone ini, ketika ada masalah sedikit langsung rekam. Ada senggol dikit, rekam. Ada teriak dikit, rekam. Hadeeeh. Yang bersepeda pamer kegiatan dan sepeda mereka, kemudian netizen lain ikut nyinyirin para pesepeda baru ini.
Kalau bagi saya sih, sebuah tren pasti akan berlalu sama seperti tren-tren yang lalu. Perkara para pesepeda baru ini mau mengunggah kegiatan ke sosial media mereka, itu terserah mereka. Toh, hal ini juga ada dampak positif nya. Sangat jelas bahwa polusi dari kendaraan bermotor berkurang, kemudian orang-orang yang jarang berolahraga bisa ikutan olahraga. Pokoknya cari positifnya saja lah, jangan jadikan tren yang harusnya baik ini jadi ladang kalian berghibah (gossip) wahai netizen tersayang.
Mudah-mudahan kalian para pengikut tren bersepeda, tetap istiqamah dijalan sepeda, jangan berhenti ketika tren udah habis. Kan sayang udah beli sepeda baru tapi dipakai cuma sebentar, hehehehe.
Kalau bagi saya sih, sebuah tren pasti akan berlalu sama seperti tren-tren yang lalu. Perkara para pesepeda baru ini mau mengunggah kegiatan ke sosial media mereka, itu terserah mereka. Toh, hal ini juga ada dampak positif nya. Sangat jelas bahwa polusi dari kendaraan bermotor berkurang, kemudian orang-orang yang jarang berolahraga bisa ikutan olahraga. Pokoknya cari positifnya saja lah, jangan jadikan tren yang harusnya baik ini jadi ladang kalian berghibah (gossip) wahai netizen tersayang.
Mudah-mudahan kalian para pengikut tren bersepeda, tetap istiqamah dijalan sepeda, jangan berhenti ketika tren udah habis. Kan sayang udah beli sepeda baru tapi dipakai cuma sebentar, hehehehe.