-->

Mikir Pendek | Opini tentang Apa Saja

Tulisan-tulisan yang semoga kalau kalian cari positifnya, ada.

Kebanyakan Orang Belum Siap Jadi Pengguna Internet

 Sudah Berapa Lama Menjadi Internet User?

Dulu orang berpikir bahwa kebodohan ada karena susahnya untuk mendapatkan informasi. Tapi itu sepertinya terbantahkan dengan hadirnya internet dalam 20 tahun ini. Internet sudah menyediakan informasi apapun dari seluruh dunia yang sekarang bahkan bisa kamu capai dengan satu klik pada sebongkah campuran plastik, besi dan kaca yang ada ditangan kamu. Dengan Smartphone di tangan dan sinyal internet yang baik, kamu bisa berselancar bebas mengakses informasi apapun, kapanpun, dimanapun. Ya, dimanapun. Di Dapur, di kamar, di toilet, atau bahkan sambil duduk nyaman di cafe dan warung kopi. Rata-rata screen time yang kamu gunakan di smartphone mencapai 2-4 jam seharinya atau lebih. 

Internet and Social Media
Indahnya Ber-internet



Namun kali ini saya bukan mau membahas seberapa candunya kamu ke gadget atau internet, tapi sejak kapan kamu sudah menggunakan internet dan di level mana kamu berada ketika menggunakan internet. Level yang saya maksud adalah kepandaian kamu menyerap dan menyaring apa yang kamu lihat di internet, serta apa yang kamu lakukan dengan internet tersebut. Saya tidak menunjuk level ini dengan penelitian ilmiah manapun, hanya berdasarkan pemikiran kecil saya. Namun lebih baik kalau kalian mencari artikel ilmiah yang mampu menjelaskan lebih rinci.

Saya ingin membagikan pengalaman perkembangan saya menggunakan internet sejak 2008 hingga saat ini. Saya memang tidak meneliti atau menelusuri internet begitu dalam sampai ada istilah Deep Web yang katanya mengerikan. Saya hanya seorang anak yang baru mencoba internet di akhir hayat friendster dan diawal berkembangnya facebook. Menyisihkan uang jajan untuk bermain game online Point Blank, Atlantica, AyoDance dan banyak macam lagi. Makin lama facebook menjadi ramai penggunanya dan pastinya persebaran informasi pun makin padat. 

Mulai hoax Jackie Chan meninggal, atau Undertaker masuk Islam semua terserap penuh di otak saya. Kemudian saya mulai mengenal internet meme, hadirnya fanpage-fanpage meme di facebook yang saat itu sangat ramai Meme Comic Indonesia, lalu beralih ke 9gag ataupun 1cak. Kemudian mengenal forum diskusi seperti kaskus yang kini sepertinya sudah berkurang penggunanya. Mengenal Ganool tempat favorit orang-orang pada zamannya. Masih akan panjang bila terus nostalgia apa yang ada di internet dahulu.

Sejak dulu hingga kini, yang menurut saya akan tetap ada ialah seorang Internet Troll. Seseorang yang kerjanya masuk ke internet menggunakan akun yang seringnya anonym, kemudian menyebar hoax, mengejek orang lain, juga hal-hal negatif lainnya hingga viral dan itu menjadi sebuah kesenangan baginya. Semua itu biasanya hanya berdasar memuaskan kesenangan diri sendiri, dan saya menganggap itu adalah keindahan internet.

Dulu hanya sedikit presentase pengguna serta tidak lama waktu pemakaian internet. Bila dibandingkan dengan sekarang disaat semua orang mulai dari balita hingga kakek nenek, juga dari kalangan pendidikan mana pun sudah mempunya smartphone untuk mengakses internet jelas sangat tinggi peningkatan. Bisa dikatakan bahwa dahulu hanya bagian ekonomi menengah keatas dan berpendidikan tinggi yang mempunyai dan mau mengakses internet, juga anak-anak yang tertarik dengan dunia komputer yang mau berangkat ke warnet. 

Beberapa tahun lalu dalam seminggu, mungkin hanya beberapa jam di waktu luang untuk membuka internet. Berbeda dengan sekarang yang internetnya on terus digenggaman kita. Maka seharusnya, bagi kamu yang terus-terusan di Internet tidak akan terpancing dengan umpan dari Buzzer, tidak akan terpancing dengan hoax, tidak akan latah mengikuti sebuah trend yang tidak baik. Sudah paham mana baik dan buruknya internet.

Karena pola perputaran informasi negatif di internet ini sebenarnya sama saja sejak dulu, maka tips dari saya ketika berinternet ialah "Jangan percaya apa yang ada di Internet". Manipulasi dan framing informasi selalu terjadi, maka ketika membaca suatu informasi yang provokatif jangan sampai malas lakukan cross-check, hanya beberapa klik singkat akan menyelamatkan kamu. 
Show Comments