-->

Mikir Pendek | Opini tentang Apa Saja

Tulisan-tulisan yang semoga kalau kalian cari positifnya, ada.

Gak Nyinyir Sehari Gak Enak Badan

Aku Suci Kamu Penuh Dosa


Kamu adalah orang yang kuat ketika sanggup menahan diri untuk tidak nyinyir terhadap orang lain. Perilaku yang satu ini kadang-kadang bikin saya garuk kepala, kok bisa hidup seseorang kerjaan nyinyir melulu.Tidak hanya di dunia nyata, kemudahan berinteraksi di sosial media menurut kami makin mempermudah menumpahkan hasrat nyinyir ke orang lain. Selesai ke target A, lanjut ke target B, lalu lanjut ke target C. Seakan si tukang nyinyir ini adalah standard kebenaran ketika bersikap, ketika membuat keputusan, atau bahkan ketika memilih pakaian. Pokoknya apa yang ada dalam diri kamilah yang paling benar, semua perilaku kalian salah.


Tahukah kalian semua? bahwa perilaku nyinyir ini ada penjelasan ilmiahnya secara psikologi. Kami kutip dari website klikdokter bahwa dijelaskan faktor munculnya nyinyir ini dikarenakan dalam sosial ada yang dinamakan coping mechanism dan juga defence mechanism. Dimana hal ini terjadi ketika seseorang ingin meluapkan rasa stress dalam dirinya. 

Contoh paling mudah adalah ketika seorang Ayah yang dimarahi atasan di kantornya, ketika pulang ke rumah akan memarahi istrinya (karena dianggap lebih lemah), kemudian istrinya tidak tahan dan memarahi sang anak, selanjutnya sang anak melampiaskan ke teman di sekolahnya yang lebih lemah.

Nah, ada kemungkinan bahwa si tukang nyinyir adalah seseorang yang merasa tidak puas atau stress terhadap diri sendiri, atau merasa dirinya rendah. Maka dia coba melampiaskan ke orang lain dengan mencari kesalahan-kesalahan orang lain agar dirinya merasa berharga.

Ini hanya penjelasan kecil saja bagaimana kemungkinan terciptanya tukang nyinyir. Namun ya bisa jadi juga memang sudah begitu orangnya karena terbentuk lingkungan, bisa dari mencontoh orang tua, saudara, teman, dari orang lain, atau bahkan dari tontonan.

Masih mau terus nyinyir?
Show Comments